Halo #kawanBermain. Selamat malam, malam – malam kayak gini saya akan mengajak #kawanBermain untuk menelusuri tempat bersejarah jaman Hindia Belanda yang konon kata orang – orang Semarang, banyak dihuni makluk ghoib *HIHIHII*. Yuk langsung aja ke TKP.
Gambar 1 : Lawang Sewu Semarang
Sedikit flash back ya #KawanBermain Dahulu, Lawang Sewu merupakan bangunan yang berfungsi sebagai kantor kereta api jaman Hindia Belanda atau biasa disebut dengan Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. NIS sendiri merupakan perusahaan swasta di bidang kereta api, dan merupakan perusahaan asing pertama yang membangun lintas kereta api di Pulau Jawa pertama kali, bahkan di Indonesia baru pertama kali. Jalur pertama yang dibuat melintasi dari Semarang menuju Surakarta dan Jogjakarta sebagian menuju ke Ambarawa. Jalur tersebut mulai dibuat pada tahun 1867
Gambar 2 : Bagian dalam lawang sewu semarang
Akses menuju Lokasi
Nah, Untuk mencapai Lawang Sewu, rute yang ditempuh sangat mudah karena letaknya persis di pusat Kota Semarang. #KawanBermain hanya perlu mencapai Tugu Muda, Bila dari Jogjakarta atau Surakarta silakan untuk melewati jalan tol Banyumanik (mobil) hingga sampai Krapyak lalu menuju jalan Jend Sudirman – Tugu Muda (Lawang Sewu). Bila ingin lewat dalam kota dari Banyumanik – Jalan Sultan Agung – Jalan S. Parman – Tugu Muda Lawang Sewu. Atau dari arah Surabaya masuk kota lewati Jalan Kaligawe – Kota lama – Pasar Johar dan akirnya sampai Tugu Muda. Waktu buka Lawang Sewu Biasanya Siang hingga malam hari pukul 21.00.
Biaya Lawang sewu
Karcis dewasa : Rp 15.000
Karcis Anak : Rp 10,000
Karcis Parkir motor : Rp 3.000
Karcis Parkir mobil : Rp 50.00
Guide : Rp 30.000
Setelah selesai menyelesaikan administrasi dan menitipkan motor, Guide mulai memandu kami untuk menyusuri area di lawang Sewu seperti ruang kontrol kereta jaman dulu serta bagian galeri dan kereta mini jaman dulu. Saat memasuki area lawang sewu terasa sekali suasa tempo dulu dan arsitektur khas eropa yang kental di sebagian kaca bangunan.
Gambar 3 : Bagian Galery Lawang Sewu
Gambar 4 : Pemandangan Ruang Kontrol
Gambar 5 : Pemandangan Lawang Sewu
Gambar 6 : Pemandangan Awal Lorong masuk
Gambar 7 : Pemandangan Awal Lorong masuk
Gambar 8 : Lorong bawah tanah
Gambar 8 : Pintu Lorong bawah tanah
Gambar 10 : Lorong bawah tanah
Gambar 11 : Tempat membuang mayat
Gambar 12 : Penjara berdiri bawah tanah
Nb : Jangan Lupa berdoa saat memasuki tempat sejarah untuk melindungi keselamatan pribadi
Penulis : Eka febry Setiawan
Instagram : @Febry282 atau @sukaabermain
Facebook : peepy