Tuesday, December 20, 2016

privacy policy

Privacy Policy for SUKAABERMAIN

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at http://sukaabermain.blogspot.co.id/2016/11/info-kontak.html.
At http://sukaabermain.blogspot.co.id we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by http://sukaabermain.blogspot.co.id and how we use it.
Log Files
Like many other Web sites, http://sukaabermain.blogspot.co.id makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
http://sukaabermain.blogspot.co.id uses cookies to store information about visitors' preferences, to record user-specific information on which pages the site visitor accesses or visits, and to personalize or customize our web page content based upon visitors' browser type or other information that the visitor sends via their browser.
DoubleClick DART Cookie
→ Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://sukaabermain.blogspot.co.id.
→ Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to http://sukaabermain.blogspot.co.id and other sites on the Internet.
→ Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
Our Advertising Partners
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include .......

  • Google
  • Commission Junction
  • Amazon
  • Widget Bucks
  • Adbrite
  • Clickbank
  • Linkshare
  • Yahoo! Publisher Network
  • Azoogle
  • Chitika
  • Kontera
  • TradeDoubler
  • backlinks.com
While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of http://sukaabermain.blogspot.co.id.

These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on http://sukaabermain.blogspot.co.id and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.
http://sukaabermain.blogspot.co.id has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
Third Party Privacy Policies
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://sukaabermain.blogspot.co.id's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
Children's Information
We believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. http://sukaabermain.blogspot.co.id does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that http://sukaabermain.blogspot.co.id has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.
Online Privacy Policy Only
This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.
Consent
By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.


Update
This Privacy Policy was last updated on: Tuesday, December 20th, 2016.
Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here.

Wednesday, November 30, 2016

Karimun Jawa Part 4



Hari ke 4 (tgl 25/8/16)

Selamat pagi kawan-kawan yang membaca artikel ini, seperti biasa kami bangun pagi untuk sarapan dan menikmati secangkir kopi yang hangat agar tetap bersemangat untuk menjelajah pantai selanjutnya. Akhirnya pukul 11.00 kami berangkat menuju pantai, meskipun siang dan terik matahari yang panas tidak membuat kami mengurungkan niat mennuju ke pantai. Perjanalan ke pantai ini ternyaata cukup jauh daripada pantai kemarin dan jalan menuju pantai ini lumayan jelek karena beberapa jalan yang dilewati rusak parah, maklum masih kepulauan jadi setiap kebutuhan di datangkan dari Jepaara. Akhirnya kami sampai di pantai Anoura beach, dengan menempuh perjalalanan 30 menit lamanya serta jalan yang jelek, sesampainya disana membayar karcis sebesar Rp. 5000/orang setelah membayar karcis kami mulai menyusuri pantai Anora, kesan pertama yang saya lihat disini banyak sampah berserakan mungkin tidak sesuai expetasi saya, saya agak kecewa tapi saya melihat nama tempat yang unik yaitu Bukit Love nama yang cukup menarik bukan? Bukit ini lumayan tinggi tapi saya penasaran untuk mencoba menaiki tempat ini mungkin unik seperti namanya. Akhirnya saya mencoba menaiki tempat ini mungkin 4 menit sesampainya disana. Wooooww saya kaget melihat pemandaangan yang indah tetapi tersembunyi di balik bukit sungguh ciptaan yang mempesona dari Allah SWT. Sungguh berbeda dari awal pertama sampai di tempat ini dan ini sedikit pemandangan keindahan dari atas bukit ini semoga kalian bias melihat keindahan disini secara langsung, Amin.

Gambar 24 : Gerbang Anora Beach

Gambar 25 : Anora Beach kesan pertama

Gambar 26 : Anora Beach Love Hill

Gambar 27 : Pemandangan dari atas love hill Anora Beach

Hutan wisata Mangrove

Perjalanan selanjutnya adalah kawasan wisata lainya yang ditempuh dengan perjalanan 15 menit dari tempat wisaata sebelumnya. Karimun jawa juga memiliki sebuah hutan wisata mangrove yang terdiri dari banyak biota alam, di kawasan hutan wisata mangrove memiliki lintasan traking yang lumayan panjang yaitu 5 km jadi klu kesini jangan lupa membawa sepatu tracking sekalian untuk berolahraga untuk tiket masuk disini ada beberapa antara wisatawan local dan wisatawan mancanegara, untuk wisatawan local harga tiket masuk Rp 10.000/Orang sedangkan untuk wisatawan mancanegara Rp 150.000/Orang. Cukup mahal bukan?

Di Hutan wisata mangrove juga terdapat banyak nyamuk, jadi klu kesini jangan lupa membawa lotion + sepatu trekking jadi digigit nyamuk sekalian lari,???!! Tapi kayaknya ngak nyambung ya, sudah dilupakan. Di tempat ini juga ada sebuah gardu pandang dengan 3 lantai yang terbuat dari kayu dan pemandangan diatas sini lumayan bagus untuk penampakan lihat sendiri.

Gambar 29 : Lintasan trekking Hutan wisata mangrove

Gambar 30: Gardu Pandang Hutan wisata mangrove

Gambar 31: Gardu Pandang Hutan wisata mangrove

Gambar 32: Gardu Pandang Hutan wisata mangrove

Gambar 33: Gardu Pandang Hutan wisata mangrove

Gambar 33: Gardu Pandang Hutan wisata
mangrove





Penulis : Eka febry Setiawan

Instagram : @Febry282 atau @sukaabermain

Facebook : peepy

Sunday, November 27, 2016

Info kontak


Tentang penulis

Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, penulis memiliki nama lengkap Eka febry Setiawan atau teman - teman memanggil dengan nama PEEPY. Penulis lahir di kota Rembang merupakan kota kecil yang indah dengan deretan Pantai laut utara, penulis pernah mengenyam pendidikan di salah satu sekolah swasta di Rembang. Sekarang penulis sedang menempuh jenjang pendidikan Strata 1 dan sedang menegerjakan skripsi. TERIMA KASIH


Penulis : Eka febry Setiawan

Instagram : @Febry282 atau @sukaabermain

Facebook : peepy

Tuesday, November 1, 2016

Karimun Jawa Part 3


Hari ke 3 (tgl 24/8/16)

Ngak terasa udah 3 hari berlalu Agan,Bro,Sista apa ajalah dan saya bersama teman – teman masih di tempat yang sama. Jadi jangan bosen – bosen untuk ngikutin cerita saya meskipun kurang jelas dan sedikit informasi karena baru pertama buat certia kayak gini, harap di maklumi… eh malah cerita panjang lebar ngak jelas -___- !!!!!!!. Waktunya cerita ke topik awal.


Hari ke 3 disini adalah hari rabu. Bangun pagi pukul 09.00 kami mulai melakukan perjalanan lagi setelah tidur malam yang tenang di Wisma Apung, karena saya dan teman di Karimun 5 hari 5 malam. Sehingga kami tidur sering berpindah tempat selama 3x agar tidak bosan dengan suasana yang ada akhirnya kami memutuskan berpindah – pindah tempat.

Wisma Apung merupakan tempat yang keren untuk di tinggali karena menghadap laut secara langsung, sehingga mendapatkan View yang indah saat siang di Wisma apung hanya tersedia 12 kamar sehingga terasa seperti rumah pribadi, Dengan fasilitas Tv, AC, Dispenser, Penangkaran hiu dll. Tapi fasilitas seperti itu harus dibayar mahal dengan harga yang tidak murah yaitu Rp. 600.000/Malam. Sedikit foto diatas Wisma apung saat siang, tidak ada foto malam karena jelek Hpnya.


Gambar 9 : pemandangan diatas Wisma Apung karimun jawa

Gambar 10 : pemandangan diatas Wisma Apung karimun jawa

Gambar 11 : pemandangan diatas Wisma Apung karimun jawa

Gambar 12 : pemandangan diatas Wisma Apung karimun jawa

Bukit Love

Apa itu bukit love? Bukit love adalah tempat diatas bukit yang memiliki keindahan yang menawan, dengan menampilkan hamparan pantai Pulau Karimun Jawa. Untuk menuju kesini jalanan cukup mudah karena telah diaspal dan jarak tempuh dari wisma apung menuju Bukit Love cukup 10 menit karena dekat. Sesampainya didepan pintu masuk Bukit Love akan dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000/Orang. Tapi saat sudah diatas bukit ini WOOW, keindahan yang tak bisa diungkapkan kata-kata (sedikit lebay) tapi disini emang indah, di bukit love juga menyediakan souvenir khas Pulau Karimun Jawa. Dibawah ini Penampakan BUKIT LOVE

Gambar 13 : pemandangan diatas Bukit Love karimun jawa

Gambar 14 : pemandangan diatas Bukit Love karimun jawa


Gambar 15 : pemandangan diatas Bukit Love karimun jawa

Gambar 16 : pemandangan diatas Bukit Love karimun jawa

Gambar 17 : pemandangan diatas Bukit Love karimun jawa

Gambar 18 : pemandangan diatas Bukit Love karimun jawa

Gambar 19 : pemandangan diatas Bukit Love karimun jawa


Gambar 20 : pemandangan diatas Bukit Love karimun jawa

Pantai Batu Topeng

Selanjutnya setelah dari Bukit Love Perjalanan menuju Pantai, pantai yang menjadi tujuan kami adalah Pantai batu topeng dengan tiket biaya masuk Rp. 2000/Motor, yang menjaga loket seseorang nenek lumayan tua. Pantai batu topeng merupakan pantai yang tersembunyi dan terletak di desa Alang – alang (mungkin nama yang aneh). Jalan akses menuju pantai ini cukup mudah hanya 10 menit dari Bukit Love, dengan jalan yang nyamana karena telah diaspal dan sebagian jalan lagi menuju ke pantai berupa jalan buatan bersemen, di pantai ini tidak perlu takut kelaparan karenan disini bisa ditemui banyak penjual makanan bahkan tukang pijat dengan tarif Rp.100.000/Jam. Kesan Pertama yang saya rasakan ketika sampai di pantai ini air yang bening serta ombak yang bergulung sedang, dengan angin yang sepoi membuat rasa untuk ikut menyelam dalam air yang bening, serta banyak ikan kecil-kecil yang lucu dan ada Gazebo di tengah pantai. Dibawah ini tampilan pantai Batu Topeng

Gambar 21 : Keseruan Bermain air di Pantai Batu Topeng


Gambar 22 : Keseruan Bermain air di Pantai Batu Topeng

Pantai Ujung Gelam


Setelaah puas menikmati pantai yang indah dengan air yang jernih, akhirnya kami pindah ke tempat baru yang masih dalam barisan pantai Batu topeng yaitu pantai ujung gelam, pantai ini hanya berjaraak 4 menit dari pantai sebelumnya, Di pantai ini hampir seperti pantai sebelumnya dengan ombak sedang dan hembusan angin laut yang segar berbau garam. Tapi ada pula pemandangan yang berbeda di pantai ini yaitu dengan banyak nya batuan karang disini, serta banyak ikan kecil – kecil yang lucu yang bersembunyi di antara karang, mungkin karena banyak karang disini dan bagian nya membentuk ujung sehingga pantai ujung gelam. Untuk masuk pantai ini tidak ada tiket masuk karena sudah termasuk pantai sebelumnya.

Setelah bermain cukup lama dissini akhirnya kami memutuskan untuk pulang, tanpa sadar waktu telah menunjukkan pukul 05.00 sore, karena keindahan di tempat ini membuat kita lupa bahwa waktu telah berlalu. Penampakan pantai Ujung Gelam


Gambar 23 : Pemandangan di Pantai Batu Topeng




Penulis : Eka febry Setiawan
Instagram : @Febry282 atau @sukaabermain
Facebook : peepy

Sunday, October 30, 2016

Wisata Alam Sumber Air Panas Nglimut

Selamat siang #kawanbermain. Sehat – sehat saja kan kalian? Yang sendiri apa sudah mendapatkan pasangan untuk pergi bermain..? :) karena siang ini saya akan memerikan cerita tentang perjalanan untuk pencarian sumber mata air panas, yang konon bisa menghilangkan bebagai jenis penyakit salah satunya penyakit kulit yang membandel seperti kadas,kurap kutu air dan alergi yang menimbukan gatal – gatal di tubuh manusia, yang seringkali menggangu ketampanan dan kecantikan tubuh manusia. Lanngsung saja memulai perjalanannya 

Senin di kota Semarang dengan cuaca nya yang cerah, tepat pukul 10.00. Saya memulai persiapan diri untuk melakukan perjalanan panjang menuju sumber air panas yang disebut Nglimut, kenapa saya memilih pergi menuju Nglimut padahal di Candi Gedung Songo juga memiliki pemandian air panas? Karena saya pernah mendengar rumor bahwa di pemandian air panas nglimut memiliki suasana yang menyenangkan untuk keluarga serta memiliki kolam renang dan area yang luas, sedangkan di Candi Gedung Songo tidak memiliki fasilitas itu hanya memiliki keindahan candi dan pemandian air panas. Maka saya menentukan pilihan pada Pemandian Air panas Nglimut Gohoharjo yang berada di Kabupaten Semarang lebih tepatnya, Desa Gonoharjo, Mijen, Kabupaten Semarang. Yang bisa ditempuh dengan jarak 1 jam perjalanan dari kota dengan kecepatan rata – rata 80Km/jam. Setelah melakukan packing perlengkapan yang dibutuhkan antara baju ganti dan peralatan mandi, setelah semua persiapan selesai bersiap untuk menuju pada Pemandian Air Panas Nglimut Gonoharjo.

Memulai perjalanan ke tempat ini saya sebut wisata alam yang tersembunyi kenapa? karena untuk menuju sana tidak mudah saya harus tersesat 3x ketika melewati persimpangan dan saya harus serimg bertanya kepada Google seperti di iklan “Google Dimanakah letak pemandian air panas Nglimut” ya seperti itu kayak di iklan to? soalnya untuk menuju wisata pemandian ini sangat minim sekali papan informasi yang memberitahu akses menuju lokasia apalagi saat memasuki jalan persimpangan. Tapi tenang saja # KawanBermain setelah baca postingan ini saya jamin sobat bakal dapet pencerahan menuju jalan menuju pemandian air panas ini .

Akses Menuju Lokasi 

Untuk menuju lokasi wista ini saya kurang lebih perjalanan dari kota Semarang sekitar 1 jam dengan rute Tugu muda ke arah ngaliyan menuju arah perumahan BSB City, setelah sampai di BSB City jakan akan semakin mudah karena hanya melewati jalan lurus yang telah di beton lurus terus dan sejauuh mata memandang hanya ada pohon karet kiri kanan, hingga akhirnya sampe pada pertigaa pertama yang memiliki salah satu cabang ke Boja Dan satunya lagi menuju Gohoharjo, ambil jalan menuju Gonoharjo ingat! Kalau menuju boja berarti kalian akaan salah jalan. Setelah itu lurus terus mengikuti jalan yang berkelok hingga menemui persimpangan lagi hingga 2x dan akhirnya sampai pada Pemandian Air Panas Nglimut Gohonharjo.

Biaya Masuk 

Wisatawan Dewasa : Rp 10.000/orang 
Wisatawan Anak : Rp 5.000/orang 
Parkir roda dua : Rp 2.000/motor 
Parkir roda empat : Rp 5.000/mobil 
Penyewaan Loker : Rp 5.000

Setelah sampai dan menyelesaikan administrasi, menitipkan motor. Saya bergegas mencari tempat pemandian air panas karena di daerah ini cuaca udara lumayan dingin seperti di Daerah Pegunungan, setelah ganti baju menemukan pemandian air panas tak sabar ingin langsung berendam di air panas.

Gambar 1 : Pemandian Air Panas

Gambar 2 : Pemandian Air Panas

Gambar 3 : Pemandian Air Panas

Gambar 4 : Pemandian Air Panas


Gambar 5 : Pemandian Air Panas

Di Pemandian Air Panas Nglimut masih memiliki tempat lainya yang menyenangkan untuk menikmati liburan bersama keluarga di tempat ini juga memiliki fasilitas Kolam Renang, Area permainan anak, minimarket, kantin dan Banyak Gazebo yang disediakan untuk menikmati udara segar serta menikmati pemandangan yang ada disini. Jadi jangan lewatkan keindahan disini dengan harga yang relative terjangkau serta fasilitas yang disediakan.

Gambar6 : Pemandangan Gazebo


Gambar 7 : Pemandangan Gazebo

Gambar 8 : Pemandangan Gazebo

Gambar 9 : Permainan Anak


Gambar 10 : Kantin 

Akhirnyan setelah puas berendam air, dan tubuh sudah mulai memutih karena berendm terlalu lama akhirnya saya mulai meninggalkan pemandian Air panas. Dan akhirnya pulang untuk menuju kehidupan anak kuliah yang penuh dengan tugas, setidaknya untuk hari minggu bisa refresing.


Perlu diperhatikan juga buat #KawanBermain yang berkunjung tetap jaga kebersihan ya.. Supaya tempat wisata yang bagus ini tetep terjaga kebersihanya, dan keindahanya. sampai disini dulu sampai ketemu di Trip selanjutnya :) terima kasih.


Penulis      : Eka febry Setiawan
Instagram  : @Febry282 atau @sukaabermain
Facebook  : peepy


















Saturday, October 15, 2016

Gunung Prau Best moment Golden Sunrise


Halo #kawanBermain. Ketemu lagi dengan saya, Alhamdulillah Trip kali ini saya bersama pujaan Hati diberi kesempatan untuk mengunjungi dataran tinggi Dieng untuk mendaki dan berburu untuk menikmati golden sunrise dan sunset di dataran tinggi Dieng yaitu Gunung Prau, Wonosobo Jawa Tengah.


Gambar 1 : Puncak Gn Prau

Gunung Prau adalah sebuah gunung yang terletak di provinsi Jawa Tengah, merupakan tapal batas antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Wonosobo. Ketinggian Gunung Prau ini sendiri adalah 2.565mdpl. Walaupun tergolong gunung pendek dan tidak memiliki kawah, Gunung Prau ini mempunyai keindahan alam yang sangat indah. Puncak Gunung Prau merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan dapat kita jumpai di puncak dan di Gunung Prau ini tidak ada sumber air jadi disarankan untuk membawa air yang cukup selama pendakian.



Saya bersama pujaan hati mendaki Gunung Prau pada tanggal 29 Juli 2016 via Patak Banteng dan lintas via Dieng. Dengan budget yang sangat minimal. Dan peralatan camping pun menyewa. Disini kami mencoba untuk sharing mengenai perjalanan backpacker kami mendaki Gunung Prau. Dimulai dari Semarang menuju Wonosobo.


Sebelum menempuh perjalanan panjang yang akan memakan waktu kurang lebih 7 Jam dengan mengunakan sepeda Motor , sebelum memulai perjalanan panjang saya mulai mempersiapkan fisik 1 minggu sebelum memulai mendaki, yaiut dengan rutin berlari kecil selama seminggu, karena mendaki gunung bukan hal gampang untuk setiap orang, perlu kerja keras usaha dan tekad untuk mendaki serta kesehatan jasmani tentunya.


Persiapan Perjalanan dan Biaya Transportasi


Hal – hal yang perlu dipersiapkan selain fisik, harus mempersiapkan bekal dan menyewa tenda serta kebutuhan lain untuk digunakan di Gunung. Karena harga tenda mahal sehingga saya memilih untuk menyewa, lebih hemat *hahahah* , saran sebaiknya menyewa dan membeli perlengkapan sehari sebelum keberangkatan untuk menghindari hal – hal yang tidak di inginkan, seperti penyewaan tenda telah habis, toko bahan makanan tutup jangan lupa membawa baju ganti dan Jaket tebal agar tidak kedinginan karena cuaca diatas Gunung prau sangat dingin sering terjadi badai angina jadi jaga diri baik - baik.

Rincian Harga alat yang disewa dalam 24 Jam


Tas Carrier 60L : Rp 50,000
Nesting (alat masak) : Rp 15,000
Kompor : Rp 15,000
Matras : Rp 5000
Tenda untuk 2 orang : Rp 60,000
Sleeping Bag : Rp 20.000
Memulai perjalanan Dari Semarang Menuju Wonosobo



Setelah semua persiapan telah selesai, akhirnya tgl 29 Juli 2016 pukul 09.00 pagi kita mulai melakukan perjalanan menuju Wonosobo, jangan lupa berdoa agar dimudahkan dalam perjalanan, jalan yang akan di lewati nantinya dalam perjalanan adalah Ambarawa,Temanggung, Parakan kemudian masuk Kota wonosobo, setelah melewati Ambarawa ketika ada percabangan jalan masuk ke jalan yang ada pos polisi, karena arah itu langsung menuju ke Temanggung. Dalam perjalanan saat memasuki daerah Temanggung anda akan disuguhi pemandangan indah hamparan sawah hijau dengan udara sejuk serta Gunung Sindara yang begitu megah nya. Hingga membuat saya ingin menyanyi *kiri kanan ku lihat saja, banyak hamparan sawah hijau, heheeh* .


Setelah cukup lama perjalanan saya merasa cape, karena saya naik motor selama 4 jam tanpa berhenti disertai hawa dingin dan sepertinya Bensin habis, akhirnya saya memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah pom bensin di daerah Wonosobo , serta membeli makanan kecil, *Ingat jangan Lupan saat membeli makanan kecil,beli Juga Gas kaleng untuk bahan bakar kompor mini* ketika beristirahat disni ada sebuah gunung yang besaar, ternyata gunung itu adalah Gunung Sumbing. Setelah cukup lama beristirahat dan tenaga sudah kembali lagi, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.


Gambar 2 : Pemandangan di Pom Bensin


Gambar 3 : Gas Kaleng Yang perlu km beli


Setelah cukup lama beristirahat akhirnya kita melanjutkan perjalanan lagi menuju Dataran tinggi dieng untuk mendaki Gunung Prau. Tidak terasa perjalanan kita telah melewati daerah Wonosobo dan sedang menuju Dataran tinggi dieng, saya kira perjalan menuju kesini akan mudah setelah melewati Wonosobo, ternyata malah sebaliknya jalan menuju kesini lebih susah yaitu berupa tanjakan dan turunan serta jalan berada di tebing, sehingga kiri jalan berupa jurang yang dalam. Jadi harus berhati – hati dalam melakukan perjalanan, tapi usaha panjang itu semua terbayar ketika sudah melihat gapura Kawasan Dieng Plateu. Saat sampai disini hal yang perlu dicari adalah BaseCamp pendakian Gunung Prau Patak Banteng, saya bergegas untuk mengurus simaksi dan mendapat map denah Gunung Prau. Biaya pendaftaran Gunung Prau adalah Rp. 10.000,-/orang. Sehabis mengurus pendaftaran kita mengisi perut sebelum pendakian, karena mendaki butuh banyak tenaga.


Gambar 4 : Gapura Kawasan Dieng Plateu

Memulai Pendakian Basecamp - Pos I
Selesai sudah pengurusan administrasi dan sarapan kita bergegas untuk pendakian pada pukul 03.00 siang dari basecamp, pendakian melewati perkampungan Desa Patak Banteng. Lepas dari perkampungan Desa Patak Banteng sekitar 500 meter akan memasuki daerah persawahan yang masih hijau milik warga. Setelah 25 menit pendakian dengan track berdebu sudah tampak terlihat pos 1 .



Pos I ( Sikut Dewo) berupa gubuk kecil persawahan, biasanya terdapat pedagang lokal yang berjualan di pos ini untuk mengais rezeki pada para pendaki pedagan loka yang berjualan disini Biasanya menjual buah,Minuman dingin ada juga penjual bakso yang mengunakan kendaraan sepeeda motor. Harga makanan pedagang local disini harganya masih normal. Di pos ini pendaki bisa beristirahat dan mengisi tenaga atau pun melanjutkan pendakian. Dari pos ini pendaki masih di suguhkan dengan pemandangan persawahan yg cukup indah. Jika ramai pendaki terdapat jasa ojek di pos ini yang siap mengantarkan pendaki naik atau turun.



Pos I - Pos II

Melanjutkan pendakian dari Pos I menuju Pos II, perjalanan masih terasa mudah karena jalan masih berupa tanah bedebu tanpa adanya bebatuan yang menggangu perjalanan, dan perjalanan masih melewati persawahan yang indah. Menurut saya trek di pos 1 menuju pos 2 relatif masih mudah karena dibuat berupa anak tangga dari tanah yang berkelak - kelok. Dari Pos I menuju Pos II sekitar 30 menit saja dengan jalur yang tidak begitu menanjak.

Gambar 5 : Pemandangan di pos 2


Setelah menempuh perjalanan 30 menit akhirnya mencapai Pos II (Cangal Walangan) berupa lahan lapang kecil, disini saya mencoba untuk beristirahat untuk meringankan kerja kaki yang terus diforsir untuk berjalan, dan saya juga membawa pujaan hati yang baru 2 kali mendaki gunung, dipos 2 hanya cukup untuk mendirikan 2 tenda saja. Di pos ini pendaki memasuki hutan gunung prau . Hutan lebat yang didominasi pohon cemara dan pohon pinus.

Pos II - Pos III

Akhirnya setelah melewati Dari Pos II kita menuju Pos III. Lah disini tenaga mulai banyak terkuras karena trek yang ada mulai menanjak dengan banyak bebatuan serta akar pohon yang bertebaran, yang bisa mengakibatkan tersandung bahkan jatuh, karena di sisi – sisi pos III merupakan jurang yang dalam dan dari sini jg perjalanan semakin menantang dengan adanya pohon besar yang berakar. Jalur sangat licin jika musim hujan. Dibtuhkan waktu Sekitar 60 menit serta untuk beristirahat karena cukup banyak menguras tenaga. Pendaki akan sedikit merasa bosan selama menuju Pos III dikarenakan jauh dan menanjak. Sampai di Pos III pendaki dapat beristirahat sejenak dan mengatur pernafasan, setidaknya 5 - 10 menit karena masih setengah perjalanan menuju puncak.

Pos III (Cacingan) berupa lahan kecil, cukup buat 2 tenda, di Pos ini pemandangan hanya hutan, ada baiknya jangan terlalu lama di Pos III. Karena pos III berupa hutan yang lebat.

Pos III - Bukit Teletubis

Setelah cukup lama berjalana Dari Pos III menuju Bukit Teletubis pendaki masih akan menjumpai jalur yang terjal dan menanjak dan licin apabila hujan. Perjalanan dari Pos III menuju Bukit Teletubis dengan jarak tempuh 60 menit, lalu sekitar 20 menit menuju Bukit Teletubis. Setelah menemui belokan tanjakan pendaki akan disuguhi dengan indah gunung sindoro dan perkampungan dieng.

Gambar 5 : Pemandangan di pos 2

Akhirnya setelah melewati 3 Jam pendakian yang melelahkan disertai dengan istitrahat sampai juga di Bukit Teletubis saya hendak membuka tenda untuk mendirikanya karena cuaca disini sangat dingin bahkan ada badai angin, bahkan jaket tebal yang saya pakai masih belum cukup untuk menahan angina kencang, akhirnya saya selesai mendidirkan tenda di bantu dengan Pujaan hati dan kami mulai berkemas menata barang- barang dalam tenda serta merebus air untuk


Membuat kopi agar suasana tidak terlalu dingin dan makan dengan mie, serta beristirahat untuk menikmati sunrise besok pagi dan tidak lupa untuk menyalakan alarm Pukul 05.15 pagi.

Menikmati SunRise

Cuaca dingin pagi yang membangunkan saya didalam tenda dan didalam sleping bag *dingin banget kawan* padahal alarm Handphone belum berbunyi, seketika itu pula saya melihat jam pada handphone saya, ternyata waktu masih menunjukkan pukul 04.45 ternyata masih setengah jam waktu untuk seharusnya terbangun dari tidur yang lumayan nyaman, daripada kita merasa kedinginan akhirnya saya merebus air dan membuat energen untuk sarapan pagi, serta penghangat tubuh. Setelah cukup lama di dalam untuk menghangatkan tubuh dengan minuman panas, Tepat pukul 05.30 saya mencoba untuk keluar tenda, meskipun udara sangat dingin. Saat berada diluar WOW !! saya berteriak seperti itu dan saya benar – benar kagum,takjub dibuatnya dengan pemandangan indah yang ditampilkan diatas Gunung Prau, Saya mengucap syukur betapa indahnya ciptaan sang penguasa.


Gambar 5 : Pemandangan diatas Gunung Prau

Gambar 6 : Pemandangan diatas Gunung Prau

Gambar 7 : Pemandangan diatas Gunung Prau


Gambar 8 : Pemandangan diatas Gunung Prau

Gambar 9 : Pemandangan diatas Gunung Prau

Gambar 10 : Minum Energeen dengan cuaca yang sangat dingin

Sungguh indah bukan pemandangan dari atas Gunung prau? Meskipun bukan gunung yang tinggi tetapi saat berada di puncaknya kita disuguhi pemandangan yang hebat dengan Gunung Sumbing – Sindoro,Gunung Merbabu yang menyapa dengan keindahannya, jangan lupa untuk membawa sampah kalian turun agar keindahan tempat ini tetap terjaga.

Penulis            : Eka febry Setiawan
Instagram    : @Febry282 atau @sukaabermain
Facebook    : peepy

Saturday, October 1, 2016

Karimun Jawa Part 2


Hari ke 2 (tgl 23/8/16)

Bangun pukul 09.00 mempersiapkan alat-alat untuk berenang dan menyewa kapal menuju Pulau menjangan kecil, biaya penyewaan kapal untuk Rp. 50.000/orang. Satu kapal dapat menampung 12 orang dengan 1 Nelayan, untuk perlengkapan menyelam perlu menyewa alat Rp. 50.000/Orang. Perjalanan yang ditempuh dari Karimun Jawa menuju Pulau menjangan kecil sekitar 1 jam, sesampainya di pulau menjangan kecil hal pertama yang dilakukan yaitu menyelam didalam air untuk melihat pemandangan bawah laut yang indah. Setelah puas dengan pemandangan bawah laut, saatnya menuju ke dermaga pulau menjangan kecil untuk menikmati pantai yang indah serta menyusuri pantai, dipantai Pulau menjangan kecil dikenakan tarif Rp. 10.000/Orang, dibawah ini foto pulau menjangan kecil. Maaf tidak ada foto snorkling karena tidak mempunyai Kamera Outdor, hahahah

Gambar 4 : Dermaga Pulau Menjangan kecil karimun jawa

Gambar 5 : Pulau Menjangan karimun jawa dari atas dan ayunan

Gambar 6 : Ayunan diatas air

Gambar 7 : Pantai biru dengan pasir yang indah

Gambar 8 : Dermaga Pulau Menjangan kecil karimun jawa

Makan Malam

Untuk makan malam saya dan teman, kami pun pergi untuk menikmati dan menyusuri daerah Pulau Karimun Jawa meskipun telah sore. Kami pergi ke pulau yang disebut Mrican, mungkin nama yang sedikit aneh bagi sebagian orang dan tentunya saya karena mrican sendiri merupakan bahan dapur untuk masakan ibu. Pulau mrican tempatnya lumayan jauh dari kota Karimun jawa dan berada paling ujung di Pulau Karimun Jawa, perjalanan menuju tempat itu dengan menempuh waktu 1,5 jam. Dengan jalan yang lumayan jelek. Sesampainya disana kami telah membeli ikan Tongkol dari nelayan sekitar yang masih segar dan dibakar/dipanggang langsung oleh nelayan, ikan tongkol di daerah ini termasuk murah Rp. 17.000/Kg, karena kami berenam maka saya dan teman membeli ikan 11 kg lumayan banyak ya? Hehehe. Nelayan disini baik dan bisa menikmati udara pantai yang segar karena udara malam. Serta menikmati indahnya bintang dimalam hari, setelah kenyang perut berisi akhirnya kami melakukan perjalanan pulang untuk istirahat dan menikmati hari selanjutnya, karena perjalanan kami masih panjang.


Penulis : Eka febry Setiawan
Instagram : @Febry282 atau @sukaabermain
Facebook : peepy

Fungsi Klik